Pertamaadalah hukum kekekalan massa, yang dirumuskan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1789, yang menyatakan bahwa total massa dalam reaksi kimia bersifat konstan (massa reaktan sama dengan produk). Kaidah kedua adalah hukum perbandingan tetap. Kaidah ini pertama kali dibuktikan oleh kimiawan Prancis Joseph Louis Proust pada tahun 1797. Hukum ini menyatakan bahwa jika suatu senyawa diurai menjadi unsur-unsur penyusunnya, maka massa konstituen akan selalu memiliki perbandingan yang sama
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Model Atom? Mungkin anda pernah mendengar kata Model Atom? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, penemu, perkembangan, teori, ciri, struktur, kelebihan dan kelemahan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Model Atom Atom merupakan partikel paling kecil yang masih mempunyai sirat unsur. Menurut para ahli fisika, jari-jari suatu atom sekitar 3-15 nm1nm = 10⁻⁹ meter. Sampai sekarang belum ada alat yang dapat memperbesar atom sehingga dapat diamati secara jelas. Walaupuun atom tidak dapat dilihat dengan jelas, para ahli dapat membuat perkiraan gambaran mengenai atom berdasarkan data eksperimen dan kajian teoretis yang dilakukannya. Perkiraan tentang gambaran atom tersebut dinamakan model atom. Itulah sebabnya mengapa model atom telah beberapa kali mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Penemu Atom Atom pertama kali di kemukakan oleh bapak Demokritus yaitu Bapak jenius asal Yunani. Pengertian atom untuk pertama kalinya, yang paling pertama, sekitar tahun 460-370 tahun SM. sering orang menyebut Pak Dalton, padahal Pak Demokritus lah yang pertama kali mengemukakan pendapatnya. Perkembangan Model Atom Istilah atom bermula dari zaman Leukipos dan Demokritus yang mengatakan bahwa benda yang paling kecil adalah atom. Atom berasal dari bahasa Yunani yaitu atomos, a artinya tidak dan tomos artinya dibagi. Model atom mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan berdasarkan fakta-fakta eksperimen. Walaupun model atom telah mengalami modifikasi, namun gagasan utama dari model atom tersebut tetap diterima sampai sekarang. Perkembangan model atom dari model atom Dalton sampai model atom mekanika kuantum yaitu sebagai berikut 1. Model Atom John Dalton Pada tahun 1808, John Dalton yang merupakan seorang guru di Inggris, melakukan perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa atom berbentuk pejal. Dalam renungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang atom Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan dengan atom Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat dihancurkan Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap Reaksi kimia merupakan proses penggabungan atau pemisahan atom dari unsur-unsur yang terlihat. Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu Hukum Kekekalan Massa hukum Lavoisier massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Hukum Perbandingan Tetap hukum Proust perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap. Kelemahan Model Atom Dalton Tidak dapat membedakan pengertian atom den molekul. Dan atom ternyata bukan partikel yang terkecil. Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan 2. Model Atom Thompson Pada tahun 1897, Thomson mengamati electron. Dia menemukan bahwa semua atom berisi elektron yang bermuatan negatif. Dikarenakan atom bermuatan netral, maka setiap atom harus berisikan partikel bermuatan positif agar dapat menyeimbangkan muatan negatif dari elektron. Menurutnya atom Atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis. Jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif, sehingga atom bersifat netral. Kelebihan Model Atom Thomson Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Kelemahan Model Atom Thomson Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut. 3. Model Atom Rutherford Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α pada lempeng emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom Rutherford. Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang massanya merupakan massa atom tersebut. Elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut. Banyaknya elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton dalam inti dan ini sesuai dengan nomor atomnya. Kelemahan Model Atom Rutherford Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap ini atom. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen H. 4. Model Atom Niels Bohr Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom. Model atom Bohr merupakan penyempurnaan dari model atom Rutherford. Elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada tingkat-tingkat energy kulit tertentu tanpa menyerap atau memancarkan energy. Elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih dalam dengan memancarkan energi, atau sebaliknya. Kelemahan Model Atom Niels Bohr Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak. Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia. 5. Model Atom Modern Dikembangkan berdasarkan Teori Mekanika Kuantum yang disebut mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli yaitu 1. Louis Victor de Broglie Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang. 2. Werner Heisenberg Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan saja. 3. Erwin Schrodinger menyempurnakan model Atom Bohr Menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang. Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar. Teori Atom John Dalton Berikut ini adalah beberapa teori atom menurut John Dalton yaitu Semua materi terdiri dari partikel yang tak dapat dibagi lagi yang disebut atom. Atom dari unsur yang sama adalah serupa dalam hal bentuk dan massa, tetapi atom unsur satu berbeda dari atom unsur lain. Atom tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Atom unsur yang berbeda dapat digabungkan satu sama lain dalam rasio tertentu untuk membentuk senyawa. Atom dari unsur yang sama dapat bergabung dalam lebih dari satu rasio untuk membentuk dua atau lebih senyawa. Atom adalah unit terkecil dari materi yang dapat berpengaruh terhadap reaksi kimia. Ciri Model Atom Mekanika Gelombang Berikut ini adalah ciri-ciri model atom mekanika gelombang yaitu Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya orbitnya tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron. Struktur Atom Sebelum ilmu kimia berkembang, para filsafat Yunani sudah mengenal istilah pandangannya, atom merupakan partikel terkecil yang membangun materi. Yang akan sobat Materi Kimia SMA pelajari di Bab Struktur Atomini adalah sebagai beriku Elektron Teori atom Dalton menyatakan bahwa atom merupakan bagian terkecil dari kenyataannya, atom dapat dibagi menjadi partikel penyusunnya yaitu elektron, neutron dan ini dibuktikan berdasarkan penelitian tentang arus listrik pada gas bertekanan dimulai pada tahun 1855 oleh Heinrich Geissler, yang berhasil merancang tabung gelas bertekanan rendah yang disebut tabung Geissler. Pada tahun 1859, Julius Plucker menggunakan tabung Geissler alam percobaan elektrolisis gas, didalam tabung ia memasang 2 plat elektrode, elektrode pada kutub positif disebut anode, sedangkan elektrode pada kutub positif disebut katode. Setelah diberi tegangan tinggi, ia mengamati adanya berkas sinar yang dipancarkan dari katode. Namun Plucker menganggap sinar tersebut sebagai cahaya listrik biasa. Pada tahun 1876, Eugene Goldstein, menggunakan teknik yang sama dengan Plucker, namun ia menamakan berkas sinar yang dipancarkan dari katode sebagai sinar katode. Pertanyaan yang muncul adalah apakah sinar katode itu sebagai gelombang elektromagnetik atau partikel? Wiliam Crookes, pada tahun 1880, memodifikasi tabung Geissler untuk membuat vakum lebih baik, tabung ini disebut sebagi tabung Crookes. Pengamatan Crookes tehadap karakteristik sinar katode dapat disimpulkan sebagai berikut Sinar katode merambat katode membawa muatan karena dibelokkan dalam medan katode memiliki massa karena dapat memutar kincir kecil dalam tabung. Sinar katode menyebabkan materi seperti gas dan zat lain Crookes menyimpulkan bahwa sinar katode adalah partikel tahun 1891, George Johnston Stoney, berpendapat bahwa sinar katode adalah partikel, ia menamakan sebagai elektron. Pada tahun 1897, Thomson membuktikan bahwa sinar katode adalah merupakan berkas partikel, dengan menggunakan tabung sinar katode khusus. Proton Pada tahun 1886, Eugene Goldstein, membuktikan adanya muatan positif. Pembuktian dilakukan menggunakan tabung sinar katode dimana plat katode telah diberi lubang. Ia mengamati jalannya sinar katode yang merambat menuju anode, tenyata terdapat sinar lain yang bergerak dengan arah berlawanan melewati lubang pada plat katode. Oleh karena arahnya berlawanan, maka sinar tersebut haruslah terdiri dari muatan positif. Neutron Penemuan partikel neutron diawali oleh penelitian Rutherford, dalam eksperimennya ia berusaha menghitung jumlah muatan positif dalam inti atom dan massa inti atom dan ia mendapati bahwa massa inti atom hanya setengah dari massa atom. Pada tahun 1920, William Draper Harkins, berasumsi bahwa terdapat partikel lain dalam inti atom selain proton, partikel itu bermassa hampir sama dengan proton dan tidak bermuatan, ia menyebutnya sebagai neutron. Hingga tahun 1932, James Chadwick, membuktikan keberadaan partikel neutron. Adanya penemuan neutron ini, membuat strukur atom semakin jelas, bahwa atom tersusun atas inti atom dengan elektron mengelilingi pada lintasan atom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak elektron bermuatan negatif. Kelebihan dan Kelemahan Teori Atom Dalton Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kelemahan teori atom dalton yaitu Kelebihan teori atom Dalton Dapat menerangkan Hukum Kekekalan Massa Hukum Lavoisier Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap Hukum Proust Kelemahan teori atom Dalton Pada perkembangan selanjutnya ditemukan berbagai fakta yang tidak dapat dijelaskan oleh teori tersebut, antara lain Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan. Model atom Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain. Kelemahan –kelemahan tersebut dapat dijelaskan setelah ditemukan beberapa partikel penyusun atom, seperti elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson tahun 1900, penemuan partikel proton oleh Goldstein tahun 1886. Demikian Penjelasan Materi Tentang Model Atom Pengertian, Penemu, Perkembangan, Teori, Ciri, Struktur, Kelebihan dan Kelemahan Semoga Materinya Bermanfaat Bagi SemuanyaTeoriatom yang dikemukakan oleh Rutherford, yaitu: Inti atom mempunyai muatan positif yang diameternya yaitu sekitar 10^-13 cm. Semua massa atom yang sudah terkonsentrasi di dalam inti atom, electron yang memiliki muatan negative akan mengelilingi atom di dalam orbital sirkula yang berbeda.Artikel ini berisi tentang berbagai model dan teori atom dari beberapa ilmuwan di dunia. Yuk cari tahu apa aja! — Bagi kamu yang suka dan ngikutin semua episode kartun zaman dulu, salah satunya Jimmy Neutron pasti dari dulu kamu udah nggak asing sama bentuk atom. Buat yang belum tau kartun ini, kamu bisa cek sendiri ya wkwkwk. Nah, walaupun kartun Jimmy Neutron ini ngebawa nuansa atom, tapi bukan berarti si Jimmy ini yang ciptain atau nemuin teori atom pertama kali. Jimmy Neutron Sumber Giphy Definisi Atom Kalo ngomongin tentang atom, pasti definisi yang kita kenal adalah “atom itu bagian terkecil dari suatu unsur”. Yap! Definisi itu sebenernya menurut model atom John Dalton. Tapi kamu tahu gak sih sebenernya istilah atom itu pertama kali itu dicetuskan oleh Democritus, seorang filsafat Yunani. Atom terdiri dari kata a yang berarti tidak, dan tomos artinya terbagi. Nah, karena teori atom muncul pertama kali murni dari hasil pemikiran bukan eksperimen, jauh beberapa tahun kemudian timbul perdebatan antar ilmuwan. Jadi, dari hal inilah kita bisa ngeliat model atom yang berubah-ubah karena terus diperbarui dari waktu ke waktu. Baca juga Postulat Relativitas Khusus Einstein Model Atom Dalton Sekitar tahun 1803, ahli kimia Inggris, namanya John Dalton membawa teori Democritus ke dalam teori atom modern pertama. Setelah itu, tahun 1808, ia baru mempublikasikan teorinya tentang atom lewat buku yang berjudul A New System of Chemical Philosophy. Buat yang penasaran sama bukunya, nih aku kasih tau inti dari bukunya Dalton. Misalnya ada sebuah kubus, kubus itu tersusun dari banyak persegi atau kotak. Terus kalo persegi itu dipotong terus menerus jadi bagian yang lebih kecil, nantinya persegi itu akan sampai ke bagian yang kecil banget. Nah, bagian yang terkecil itu udah nggak bisa dibagi lagi. Menurut Dalton, bagian terkecil itulah yang dinamakan sebagai atom. Tapi, ternyata masih banyak kelemahan, dan model atom Dalton ini kurang akurat. Seperti asumsi Dalton yang bilang kalo semua atom dari unsur yang sama itu bakalan sama dalam segala hal pada akhirnya terbukti salah. Terus, banyak juga pertanyaan-pertanyaan yang nggak bisa kejawab dari model atom-nya ini. Model Atom Thomson Fisikawan Inggris bernama Joseph John Thomson atau akrab dipanggil Thomson punya teori berbeda nih dari ilmuwan sebelumnya. Teorinya ini makin kuat karena Thomson melakukan eksperimen yang detail. Tahun 1897, dia ngajak kedua teman nya, yaitu John S. Townsend dan Wilson untuk ngelakuin eksperimen pakai sinar katoda. Nama eksperimennya dikenal dengan nama “Percobaan Sinar Katoda”. Ternyata dari hasil eksperimennya, dia nemuin kalo sinar katoda bakal ditarik sama pelat logam bermuatan positif, tapi bakal ditolak sama pelat bermuatan negatif. Dia dapat kesimpulan nih, kalo sinar katoda itu bermuatan negatif, dan lazimnya sesuatu yang bermuatan akan memiliki massa. Makanya, di sekolah kita juga belajar mengenai massa atom kan?! Baca juga Hukum Coloumb Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal Ada yang lebih kerennya lagi nih! Thomson menemukan elektron sebagai partikel penyusun atom, dan dari eksperimennya menunjukkan kalo atom itu bukan bagian terkecil dari suatu materi. Penemuan elektron sebagai partikel penyusun atom membuat Thomson harus mikirin bentuk atomnya. Cukup disayangkan sih karena dia belum tau bentuk dari muatan positifnya. Alhasil, bentuk atom menurut Thomson adalah muatan negatif yang berbentuk partikel-partikel, sedangkan muatan positifnya nyebar gitu aja. Hmm.. ternyata model atom Thomson pun ada kelemahan, salah satunya adalah nggak bisa tau nilai dari massa elektron saja dan muatan elektron saja. Percobaan yang dilakukan oleh Thomson hanya menghasilkan besaran yang merupakan perbandingan muatan dan massa elektron. Nah, seorang fisikawan asal Amerika yaitu Robert Andrews Millikan kemudian melakukan eksperimen lebih lanjut yang dikenal “Percobaan Tetes Minyak Millikan” dan berhasil menemukan besar muatan elektron. Karena muatan elektron diketahui maka nantinya massa elektron pun bisa dihitung. Saat itu, cukup banyak ilmuwan yang nggak ngasih dukungan eksperimental ke model atom Thomson. Sampai akhirnya, tahun 1913 Rutherford melakukan eksperimen sendiri untuk mengecek model atom Dalton. Yuk kita bahas model atom Rutherford! Model Atom Rutherford Ernest Rutherford adalah seorang fisikawan dari Selandia Baru yang menempuh pendidikan di Universitas Canterbury dan kemudian melanjutkan studinya di Universitas Cambridge. Seperti yang udah disinggung sedikit di atas, Rutherford melakukan eksperimen yang dikenal dengan istilah hamburan sinar alfa. Jadi, di eksperimennya ini, ia menyelidiki struktur atom yang melibatkan penembakan partikel alfa bermuatan positif pada lempengan atau pelat emas tipis. Terus, sinar alfa yang dipantulkan oleh lempengan emas tersebut dideteksi pada layar. Intinya sih, muatan positif nggak menyebar ke seluruh atom, tapi hanya berpusat di inti atau disebutnya nukleus. Nah, sebagian besar atom itu menurutnya cuma ruang kosong aja. Wah, dari sini kita bisa tau ya kalo model atom Rutherford beda banget sama model atom Dalton dan Thomson. Nah guys, walaupun eksperimen Rutherford ini cukup ngasih penjelasan yang lebih kompleks dari model atom Thomson, tapi model ini masih punya kelemahan. Dia nggak bisa menjelaskan stabilitas atom dan gak bisa menerangkan apa yang membuat elektron dapat terus mengorbit inti atom. Harusnya menurut teori elektrodinamika klasik, elektron yang mengorbit inti atom lama-kelamaan pasti kehabisan energi dan pada akhirnya jatuh dan bergabung dengan inti atom. Karena itulah, seorang fisikawan bernama Niels Bohr akan menyempurnakan model atom Rutherford. Langsung aja kita bahas model atomnya! Baca juga Mengenal Transistor, Si Kecil Pendobrak Zaman Model Atom Niels Bohr Niels Bohr adalah seorang fisikawan asal Denmark. Bohr menguji model atom Rutherford dengan sebuah eksperimen yang dikenal dengan “Percobaan Tabung Sinar Hidrogen”. Ia juga menggunakan prisma dalam eksperimennya dengan tujuan supaya menguraikan spektrum cahaya yang melewatinya. Hasil dari percobaan ini menghasilkan spektrum warna yang berbeda. Ohya, dari hasil eksperimennya juga diketahui bahwa elektron menempati orbit atau kulit yang stabil. Jadi, tingkat energi setiap kulit orbital adalah tetap. Walaupun sebenarnya masih banyak kekurangan dari model atom Bohr, tapi nyatanya sampai sekarang banyak yang menggunakan bentuk atom Bohr ini. – – – Wahh gak kerasa nih kita udah kenalan sama 4 ilmuwan yang melakukan pengamatan pada atom. Jujurly, keren banget dah! Semua ilmuwan saling menyempurnakan untuk menghasilkan definisi atom yang konkret. Eits, tapi ini masih awal banget gengs. Masih banyak lagi konsep-konsep seru dari atom. Kalo kamu punya soal/pertanyaan seputar atom dan kawan-kawannya, bisa langsung tanya ke roboguru ya! Tinggal foto soalnya keluar deh jawabannya. Mantep kan?! Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya, dadah! Referensi A History of the Atom. [Daring] Tautan diakses tanggal 14 Maret 2022 Artikel ini telah diperbarui pada 19 Agustus 2022. Modelatom niels bohr; Di tahun 1913 sesuai dengan analisis spektrum, niels bohr mengemukan tentang model atomnya yaitu: Atom itu terdiri dari inti bermuatan positif dan dikelilingi elektron muatan negatif dalam suatu lintasan. Elektron bisa berpindah dari lintasan satu ke lintasan yang lain dengan memancarkan energi namun energi tersebut tidak berkurang. Jika berpindah ke lintasan yang lebih tinggi, elektron ini akan mampu menyerap energi. - Konsep atom sebagai partikel terkecil di alam semesta, dicetuskan oleh Demokritos di masa Yunani Kuno. Namun karena teori itu tak disertai penelitian ilmiah, banyak ilmuwan yang meragukan dan meneliti kebenarannya. Baru pada abad ke-19, atom diteliti secara ilmiah. Dilansir dari Kimia Dasar 2018 dan Encyclopaedia Britannica 2015, berikut perkembangan teori atom dari zaman ke zaman Model atom DaltonModel Atom Dalton John Dalton 1776-1844 adalah ilmuwan yang pertama mengembangkan model atom pada 1803 hingga 1808. Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti tolak peluru. Teori atom Dalton didasarkan pada anggapan Semua benda terbuat dari atom Atom-atom tidak dapat dibagi maupun dipecah menjadi bagian lain Atom-atom tidak dapat dicipta maupun dihancurkan Atom-atom dari unsur tertentu adalah indentik satu terhadap lainnya dalam ukuran, massa, dan sifat-sifat yang lain, namun mereka berbeda dari atom-atom dari unsur-unsur yang lain Perubahan kimia merupakan penyatuan atau pemisahan dari atom-atom yang tak dapat dibagi, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan Baca juga Teori Atom DaltonSayangnya, teori Dalton tidak dapat menjelaskan bagaimana atom sebagai bola pejal dapat menghantarkan arus listrik. Padahal, listrik adalah elektron yang bergerak. Ia tak sempat membuktikan partikel lain yang menghantarkan arus listrik. Teori Dalton dianut hingga ratusan tahun kemudian hingga akhirnya dipatahkan oleh ilmuwan setelahnya. Model atom ThomsonModel Atom Thomson Pada awal abad ke-20, JJ Thomson menggambarkan atom seperti bola roti dengan taburan kismis. Bola itu padat dan bermuatan positif. Di permukaannya, tersebar elektron yang bermuatan negatif. Tahukahanda bagaimana rupa atau model motor yang diciptakan pada tahun 1895 ini? berikut penampakan model motor tersebut: Sepeda motor pertama di – Pada masa lalu, ilmuan percaya bahwa atom adalah substansi terkecil yang menyusun segala macam materi dan tidak bisa dibagi menjadi lebih kecil lagi. Hal tersebut kemudian dipatahkan ketika subpartikel atom seperti proton, elektron, dan neutron subpartikel tersebut merevolusi ilmu pengetahuan dan mengambangkan dunia modern manusia. Berikut adalah sejarah penemuan proton, elektron, neutron, dan juga inti atom berdasarkan sejarah Sejarah penemuan elektron Teori atom yang dikemukakan John Dalton menyatakan bahwa atom adalah substansi terkecil yang tidak dapat dibagi. Hal tersebut dipecahkan oleh Thomson dengan penemuan elektronnya. Thomson melakukan penelitian menggunakan tabung sinar katoda. Pada percobaan tersebut, Thomson menemukan bahwa sinar katoda terpengaruh oleh medan magnet dan medan dari Khan Academy, Thomson memperhatikan bahwa sinar katoda dibelokkan menjauhi pelat listrik yang bermuatan negatif dan menuju pelat yang bermuatan postif. Baca juga Gagasan Teori Atom Thomson Hal tersebut menunjukkan sinar katoda memiliki partikel muatan negatif karena menolak muatan listrik positif, tetapi tarik-menarik dengan muatan listrik positif. Dari eksperimen tersebutlah Thomson menemukan partikel bermuatan negatif yang bernama elektron. Selain menemukan keberadaa elektron, Thomson juga menemukan rasio massa terhadap muatan partikel sinar katoda. Ia menemukan bahwa massa elektron jauh lebih kecil dari masa atom yang dibentuknya. Sejarah penemuan inti atom Setelah penemuan elektron, Thomson mengemukakan teori atom. Teori Atom Thomson menyebutkan bahwa atom berisi muatan negatif yang tertanam dalam sup berupa muatan positif. Hal ini kemudian dipatahkan oleh muridnya sendiri yaitu Ernest Ruterford dengan penemuan inti atom. Rutherfors melakukan eksperimen dengan cara menembak lapisan tipis emas dengan sinar alfa yang menghasilkan penyimpangan hamburan. GCgUo.